Setelah setahun sejak Ubisoft berpindah setting dari Eropa ke Amerika dengan Assassin's Creed III, mereka kembali berganti tema pada judul terbarunya, yaitu Assassin's Creed IV: Black Flag. Seperti terdengar dari judulnya, game ini memang ada hubungannya dengan bendera hitam "Black Flag". Ya, kali ini Assassin's Creedmengambil tema bajak laut yang ber-setting di abad ke-18, tepatnya pada masa keemasan bajak laut.

Tema kali ini adalah bajak laut.
Tokoh utama Assassin's Creed IV: Black Flag adalah Edward Kenway. Bagi yang tidak memainkan entri sebelumnya, Edward adalah ayah dari Haytham Kenway. Artinya, ia adalah kakek dari Connor Kenway, tokoh utama Assassin's Creed III. Black Flag mengisahkan sepak terjang Edward Kenway dari awal ia merompak di lautan sampai akhirnya menjadi seorang Master Assassin. Sepanjang game, kita akan bertemu beberapa bajak laut ternama seperti Blackbeard, Charles Vane, Calico Jack, dan lainnya.
Dilihat sekilas, meskipun bertema bajak laut, game ini tetaplah memiliki elemen-elemen yang jadi khasAssassin's Creed. Edward memiliki semua kemampuan para assassin, termasuk free running, memanjat segala macam bangunan, stealth, sampai ke berbagai cara membunuh lawan dengan berbagai macam senjata.

Mencari harta terpendam di bawah laut.
Edward adalah kapten kapal Jackdaw, sebuah kapal yang ia gunakan untuk menjelajah perairan Carribean yang cukup luas. Black Flag menawarkan petualangan di jaman bajak laut dengan mendetil, mulai dari mencari peta harta karun, menggali harta karun, serta berburu berbagai macam binatang, seperti macan, babi hutan, rusa, hingga ikan hiu dan ikan paus.

Berburu ikan hiu dan ikan paus.
Tentu saja, bukan bajak laut namanya kalau tidak bisa merompak di lautan luas. Edward bisa memeriksa kapal lainnya yang melintas perairan menggunakan teropong dan kemudian mengarahkan kapalnya untuk menyerang kapal tersebut. Ia bisa juga dengan bebas menyerang kapal apa saja, dan setelah menyerangnya, bisa dihancurkan atau membajaknya untuk mendapatkan berbagai bahan baku.
Edward juga bisa mengkustomisasi kapal laut miliknya, Jackdaw, menggunakan bahan baku yang didapatkannya. Penggemar kustomisasi akan senang dengan adanya kustomisasi penampilan ini. Kamu bisa mengubah warna layar, bentuk ornamen, dan kemudi kapal. Ditambah pula adanya kustomisasi kekuatan kapal, macam armor, persenjataan, dan sebagainya.

Bisa dikuliti untuk bahan upgrade, bisa juga membunuh Edward kalau tidak hati-hati.
Tidak hanya kapal laut saja, Edward nanti juga akan memiliki sebuah "Pirates Cove" yang bisa di-upgrade dan dihias. Fitur ini mirip dengan Villa Monteriggioni di Assassin's Creed II yang dimiliki oleh Ezio Auditore, namun tidak menghasilkan uang, sekedar untuk mempercantik lokasi saja.

Fitur yang dikunci di balik online.
Perlu dicatat bahwa Assassin's Creed IV: Black Flag memiliki satu buah fitur yang tidak bisa diakses apabila gamers tidak memiliki koneksi Internet. Fitur ini bernama "Kenway's Fleet" yang memiliki fungsinya adalah mengirimkan armada milik Edward untuk berdagang dan mendapatkan uang. Hal ini karena perhitungan waktu perjalanan kapal dihitung oleh server, dan tetap berjalan meskipun game-nya dimatikan. Sangat disayangkan mengapa ada fitur di single-player yang butuh online, padahal sebelumnya fitur ini bisa dijalankan offline.
Peta Carribean memang sangat luas. Oleh karena itu, Black Flag memilik sistem fast travel yang sangat membantu. Setiap lokasi bertanda yang sudah pernah dikunjungi akan bisa langsung dikunjungi ulang dengan memilih fitur itu. Selain itu, synchronization point pun bisa digunakan sebagai titik untuk fast travel, membuat penjelajahan pulau menjadi lebih mudah.

First-person view pada bagian dunia nyata.
Bukan Assassin's Creed namanya kalau tidak ada bagian gameplay di dunia nyata. Tapi jangan mengharapkan kehadiran Desmond Miles, karena untuk Black Flag, kamu akan berperan sebagai seorang karyawan baru Abstergo Entertainment. Juga jangan mengharapkan karaktermu terlihat, karena semua bagian dunia nyata dimainkan menggunakan first-person view. Ada beberapa collectibles di dunia nyata, ini seperti memo danhacking. Namun secara menyeluruh, bagian ini tidak begitu penting, kecuali kamu ingin mengetahui bagaimana nasib Desmond setelah kejadian di Assassin's Creed III.

Cuaca bisa berubah secara dinamis.
Assassin's Creed IV memiliki grafis yang cukup menawan, terutama ketika sedang menjelajah lautan. Cuaca pada lautan di game ini dinamis, bisa saja ketika Edward sedang bertualang, mendadak terhantam badai. Namun game ini tidak memiliki grafis yang sempurna. Masih ada saja berbagai glitch yang terjadi seperti musuh yang ada di radar tapi tidak tampil di layar, atau karakter yang mendadak menghilang.
Untuk menemani Edward bertualang di lautan, anak buahnya akan bernyanyi, persis seperti pelaut sungguhan. Bahkan lagu-lagu yang mereka nyanyikan bisa ditambah dengan cara mengumpulkan collectibles kertas musik.Voice acting pun cukup otentik dengan logat-logat bajak laut yang tidak terkesan dipaksakan.

Bisa kustomisasi karakter multiplayer.
Black Flag juga memiliki mode online multiplayer yang tidak jauh berbeda dengan Assassin's Creed sebelumnya. Ada Assassinate, Manhunt, Artifact Assault, Domination, Wanted dan Deathmatch dimana pemain bisa saling membunuh satu sama lain. Selain mode versus multiplayer, ada juga mode co-op bernama Wolfpack dimana gamers bisa bekerjasama mengumpulkan point dalam membunuh target, menjaga peti harta, dan lainnya.

Saling bunuh di multiplayer.
Jika ingin membuat sendiri aturan main, tinggal gunakan fitur Game Labs. Fitur ini mengijinkan kustomisasi aturan main seperti dilarang memakai skill tertentu, ukuran map, aturan penilaian, mematikan interface dan masih banyak lagi.
Sedikit masalah pada game ini adalah kontrol yang terkadang menyusahkan. Tidak hanya kendali kapal saja yang sulit, terutama ketika sedang perang dan dikeroyok banyak kapal lain, bahkan kendali Edward pun terkadang menyusahkan ketika sedang mencoba stealth. Terlalu banyak misi di mana Edward harus mengikuti seseorang dan menguping suatu pembicaraan, namun berujung gagal karena Edward melakukan hal yang tidak diinginkan.

Bajak laut yang bisa memanjat.
Secara garis besar, Assassin's Creed IV: Black Flag lebih terasa sebagai game bajak laut yang dimasukkan elemen Assassin's Creed daripada sebaliknya. Boleh dibilang, ini adalah game bajak laut menggunakan engine Assassin's Creed di dunia Assassin's Creed.
Memang game bajak laut ini cukup sederhana, tidak perlu membawa bahan makanan serta air yang cukup untuk menjelajah lautan, serta tidak ada berdagang, namun ini adalah simulasi bajak laut yang asyik untuk dimainkan. Merompak di lautan bukanlah keharusan, namun sebaiknya dilakukan karena semakin jauh ceritanya, maka musuh yang dihadapi oleh Jackdaw akan semakin sulit. Tanpa melakukan upgrade, rasanya tidak mungkin bisa menyelesaikan game ini.
Rating for Assasin's Creed IV: Black Flag
8.0 Gameplay
8.5 Graphic
8.5 Sound
9.0 Longevity
8.5 Overall
Awesome